Travel

Cerita tentang Susu 

Kalian sudah pada tau dong kalau susu itu ada bermacam-macam? Ada susu bubuk, kental manis, UHT, Pasteurisasi dan susu segar. Nah, yang paling sering dikonsumsi langsung di keluarga kami itu susu UHT, Pasteurisasi dan susu segar. Untuk jenis susu yang lain, saya lebih sering dikasih sama saudara, teman atau dapat gratisan di supermarket.

Itu juga bukan untuk dikonsumsi langsung, tetapi saya buat topping jus atau camilannya krucils.
Biasanya saat malas ke supermarket, saya hanya membeli UHT 1L yang ada di minimarket dekat rumah saja, itu nggak sampai sehari sudah pasti habis oleh krucils, kalau saya jelas beli terpisah dong, plus beli keju juga (mama curang). 

Tapi lama kelamaan krucils suka protes kalau saya beli yang UHT terus, mereka suka minta supaya dibelikan susu segar saja, jadi saya pun suka hunting yang jual susu segar di dekat sekolah mereka, kadang dapat, kadang juga kecewa, plus ditanya-tanyain krucils terus kapan ada susu segarnya. 

Karena sulit mencari susu segar disini, maka saya mulai beralih ke Pasteurisasi, karena susu ini rasanya yang paling mendekati susu segar, jadi saya aman dari omelan krucils. Makin kesini, saya jadi suka meluangkan waktu untuk ke supermarket demi susunya krucils ini. Karena mereka minumnya banyak dan saya juga doyan, jadi saya kalau beli langsung ukuran yang paling besar, nah saya nemu deh susu Pasteurisasi yang ukurannya 1,89L! Bahagia dong yaa, jadi seminggu tinggal nyetok 2 kali yang family size. 😁

Kebetulan bulan lalu, saya berkesempatan untuk melihat peternakan dari Greenfields di Malang yang sudah ada sejak tahun 1997. Senang sekali rasanya, karena memang saya sekeluarga sudah cukup lama mengkonsumsi susunya yang menurut saya rasanya “berbeda” dari susu yang lain. Bahkan kalau dilihat dari packagingnya saja sudah berbeda kan? Lebih premium gitu. Awalnya saya kira susu ini adalah produk luar, ternyata tidak, mulai dari peternakan sampai proses pembuatan di pabriknya pun semua di Indonesia, tepatnya di desa Babadan, lereng Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur. 

Ternyata, di peternakan Greenfields yang seluas 170 hektar ini terdapat 8.150 sapi yang berusia dari satu bulan hingga 5 tahun. Sapi-sapi ini dirawat dengan baik dan tidak mengalami kekerasan sama sekali. Saat akan menggiring ke tempat perah pun, para penjaga tidak memegang sapi apalagi memukulnya agar mereka berjalan. Mereka mempunyai cara unik, yaitu dengan bertepuk tangan! Menurut saya sih lucu banget.. 😆

Para sapi yang habis dari tempat perah

Habis pegang bayi sapi, kekunci dikandang 😂😂
Sapi dewasa
Ini bukan sapi yaa.. 😂😂
32 ekor sapi yang diperah selama 12 menit dan tanpa sentuhan tangan.
Selama proses selalu tertutup dan tidak terkontaminasi udara.

Selain itu, pakan yang diberikan pun juga memiliki kualitas yang bagus, contoh pakan untuk sapi yang berusia 2-5 bulan adalah grains dan protein tinggi, dan mereka belum memakan rumput. Untuk sapi yang usianya lebih dari 5 bulan pakannya adalah rumput, grains, protein dan mineral. 

Pakan sapi dewasa

Karena menurut Head Farm Indonesia dari PT Greenfields Indonesia yaitu Pak Heru, faktor nutrisi sangat penting. Sapi yang di dalam kandang tidak diikat dan pakan pun tersedia selama 24 jam. Selain pakan dan nutrisi, kenyamanan juga sangat penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas susu.

Setelah dari peternakan, susu yang diperah langsung dibawa ke pabrik, nah ini yang menarik, jarak pabrik dan peternakan ini tidak jauh, bisa di jangkau dalam waktu kurang dari 5 menit naik kendaraan. Jadi memang Greenfields ini yang mengontrol semua sendiri, mulai dari farming, processing, filling, packaging dan juga distribution

Peralatan yang dan akan dipakai selalu disterilkan menggunakan aseptic tank. Greenfields juga membuat keju natural lho! *nulis sambil ngemil bocconcini* 

Susu yang akan dikirim ke Hongkong

Jadi memang Greenfields ini selain ada di Indonesia, juga ada di negara lain seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, Filipina dan China. 

Jadi buat para keluarga yang suka traveling ke luar negeri dan bawa anak-anak, nggak akan susah buat nemuin susu ini di rak-rak supermarket 🙂 

36 thoughts on “Cerita tentang Susu 

  1. Aaaakk sapiii.. Aku suka sapiiiii… Moooo 🐮🐮🐄🐄 Tapi aku lebih suka susu sapi. Hahaha. Greenfields ini enak loh susu nya, diminum langsung atau buat campuran enak menurut aku. Btw, tulisan kamu bagus loh mapin 👍

  2. Saya paling suka cokelat sama Strawberry, entah kenapa dari dulu yg warna putih klo susu segar maupun kemasan itu ga pernah mau minum

  3. Mbak Cin,aku kok kudet bgt ya. Produk Grinfild itu jg ada susu? Aku paling banter minum UHT,dan gak ngeh ada mcm2 susu. Tengkyu ya nice sharingnya

  4. dih sebel post coment malah lost signal *gigit hape

    Mak, saya tuh tiap minum susu selalu mulas 😦 nah sekarang disuruh minum susu huhuhuh dan nemu postingan ini, sepertinya rekomen banget yes.
    Baiklah, saya akan masukin di list belanja bulanan ^^

    Tfs mak..

    Btw, suka deh foto di peternakan itu, macam di luar negeri sono tuh

    1. Pukpuk mak ranny 😂😂😂
      Btw dirimu intoleransi laktosa kah mak?

      Iya keren ya peternakannya, kayak di LN 😁 bahkan alat-alat beratnya pun juga bikin makin berasa di LN

    1. Hmm, kayaknya kalo umum nggak deh mba imel.
      Tapi biasanya media selalu diundang entah tiap satu-dua tahun sekali. << hasil obrolan sama media lain yg udah 2-3x diundang kesana.

  5. Wah baru tau klo Greenfield ini produk nasional yg udah go internasional. Baru tau jg klo tnyta pabriknya di Malang.Nice info mbak Cin.. thx for sharing..

  6. greenfield emang nenaks! hehehe
    artikel yang menarik mbak.
    ih iya kalau kebetulan lagi cari tips fotografi mampir dong ke blog saya
    gariswarnafoto[dot]com

Leave a reply to Hastira Cancel reply